PROPOSAL USAHA
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN
BERTANAM VARIETAS UNGGUL
PEPAYA
CALIFORNIA
Disusun Oleh :
NAMA : IRWAN BUDIYANTO
NIM : 2010
0122 037
FAKULTAS PERTANIAN
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
INSTITUT
PERTANIAN (INTAN) YOGYAKARTA
2013
BAB
I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Pepaya merupakan tanaman yang banyak
dibudidayakan di Indonesia. Masyarakat Indonesia biasa menanam tanaman ini di
pekarangan atau di tegalan. Namun, pada umumnya masyarakat menanam tanaman ini
hanya sebatas digunakan untuk memenuhi kebutuhan sayur atau buah dalam rumah
tangga.
Pepaya California merupakan salah satu varietas pepaya
yang baru naik daun. Pepaya unggul hasil persilangan ini kini banyak dinikmati
masyarakat. Pepaya yang berukuran mungil ini dianggap lebih praktis dan lebih
sehat. Mungkin karena teksturnya yang lembut, membuatnya mudah untuk disendoki
saat mengkonsumsinya, sehingga lebih sehat karena tidak tersentuh banyak
tangan. Ukurannya yang mungil mempunyai daya tarik sendiri dan langsung bisa
habis dengan sekali santap. PepayaCalifornia
memiliki keunggulan tersendiri. Buahnya lebih manis, tahan lama, dan bisa
dipanen lebih cepat dibandingkan pepaya varietas
lain.
Harga jual buah pepaya California yang melangit dan cenderung stabil
membuat tanamn ini banyak dilirik petani untuk dijadikan bisnis. Bayangkan saja
buah ini bisa mencapai harga Rp. 8000,- per kilonya. Budidaya
pepaya california ini
tentu akan lebih menarik dan menguntungkan. Karena buah ini tergolong baru
untuk beberapa pasar daerah. Jadi untuk tingkat kompetisi pasar bisa dibilang
masih rendah dan harga yang ditawarkan pasar juga cenderung stabil. Budidaya
pepaya california bagi kita yang punya lahan yang cukup luas, tentunya akan
menjadi sumber penghasilan yang cukup tinggi.
Sistem budidaya yang mudah membuat
setiap orang bisa melakukannya. Petani cukup menanam bibit, merawat dan memanen
buahnya. Bayangkan untuk 1 tanaman pepaya mampu menghasilkan 70-80 buah pepaya
dengan berat total sebesar 85 kg/tanaman. Jumlah tersebut jika dirupiahkan
dengan harga terendah mencapai Rp. 140.000 – Rp. 160.000. jika petani menanam
1200 tanaman per ha berapa keuntungan yang akan didapat. Dan pepaya California
ini memiliki masa produktif selama 3 tahun.
- Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah
cara bertanam vaietas unggul pepaya California?
2. Bagaimanakah
cara agar tanaman Horikultura khususnya buah pepaya dapat menghasilkan produk
yang optimum ?
3. Apa
kendala petani dalam budidaya pepaya California?dan bagaimana solusinya?
C.
Tujuan
1. Untuk
mengetahui cara budidaya papaya California
2. Agar
dapat mengetahui cara menghasilkan produk yang optimum dari teknologi-teknologi
yang sudah diparaktekkan oleh petani sukses dalam hal budidaya ini
3. Dapat
menjawab keluhan petani dan dapat memberi solusi dari masalah tersebut
D.
Kegunaan
1. Memberikan
ilmu bagi kelompok kami tentang budidaya pepaya California
2. Memberikan
pengetahuan bagi kelompok tentang cara berbudidaya dan cara peningkatan hasil
yang optimum
3. Memberikan
manfaat pada kelompok lain tentang cara budidaya pepaya California
BAB
II
KEORGANISASIAN
Profil Perusahaan CV.
PEMUDA TANI
Visi :
Mewujudkan produk hortikultura yang berkualitas , ramah
lingkungan dan
berdaya saing tinggi serta mensejahterakan petani binaan.
Misi :
1.
Mengusahakan
pertanian yang organik untuk menjaga kelestarian lingkungan,
menjaga dan meningkatkan keseimbangan biologis ekosistem pertanian
2.
Menciptakan
produk unggulan yang dapat diterima masyarakat luas
3.
Memberdayakan
petani binaan yang
mandiri serta memiliki etos kerja tinggi
4.
Memanfaatkan
teknologi sederhana untuk mengatasi persoalan yang ada dalam budidaya
5.
Bermitra
dengan petani dalam pengembangan produk
6.
Menjalin
kerjasama dengan distributor-distributor pasar, seperti supermarket ataupun toko buah
Tujuan :
Membuka lapangan pekerjaan dan memperbaiki perekonomian
petani
Keluaran :
Menghasilkan produk hortikultura yang berkualitas, segar
dan aman dikonsumsi
Motto :
Berani dan Lari atau Takut dan Kukut
Struktur
Organisasi CV. Pemuda Tani
BAB
III
KERANGKA
PEMECAHAN MASALAH
A.
Ilmu
Dasar
Sejarah
Walaupun
tanaman pepaya banyak ditemui di Indonesia, tetapi pepaya bukan tanaman asli
Indonesia. Berdasarkan beberapa literatur tanaman pepaya berasal dari Meksiko
dan Kosta Rika. Tanman ini kemudian menyebar ke berbagai negara mulai abad
ke-16, melalui pedagang Spanyol dan pelancong Portugis. Daerah penyebaran
tersebut diantaranya Floridia, Hawai, India, Afrika Selatan, Asia dan
Australia. Dalam perkembangannya pada abad ke-17 tanaman ini menyebar ke daerah
tropis hingga lautan Pasifik.
Pepaya
California sebenarnya hasil pemuliaan tanman dari Pusat Kajian Buah-buahan
Tropika Institut Pertanian Bogor (PKBT-IPB) dengan naman IPB-9 atau Calina.
Pepaya ini berukuran kecil berbentuk lebih lonjong dengan bobot rata-rata 1,3
kg per buah. Tanaman ini dapat tumbuh subur sepanjang tahun (tanpa mengenal
musim) di Indonesia.
Taksonomi
Kingdom
|
: Plantae
|
Divisio
|
: Spermatophyta
|
Class
|
: Magnoliopsida
|
Ordo
|
: Violales
|
Family
|
: Caricaceae
|
Genus
|
: Carica
|
Species
|
: Carica
pepaya L.
|
Morfologi
Pepaya
merupakan tanman berbatang tunggal dan tumbuh tegak. Batang tidak berkayu,
slindris, berongga dan berwarna putih kehijauan. Tanman perdu. Tinggi
tanaman berkisar antara 2-10 meter,
dengan perakaran yang kuat. Tidak mempunyai percabangan. Daun spiral menutupi
ujung pohon. Daunnya termasuk tunggal, bulat, ujung meruncing, pangkal
bertoreh, tepi bergerigi, berdiameter 25-75 cm. pertulangan daun menjari dan
panjang tangkai 25-100 cm. Daun pepaya berwarna hijau. Bunga pepaya berwarna
putih dan berbentuk seperti lilin. Berdasarkan keberadaan bunganya, pepaya
termasuk monodioecious yaitu berumah tunggal. Ada bunga jantan, betina dan sempurna.
Syarat Tumbuh
Tanaman dapat tumbuhpada dataran rendah dan tinggi 700 – 1000
mdpl, curah hujan 1000 – 2000 mm/tahun, suhu
udara optimum 22 – 26 derajat C dan kelembaban udara sekitar 40% dan angin yang tidak terlalu kencang sangat baik untuk penyerbukan. Tanah subur, gembur, mengandung humus dan
harus banyak menahan air, pH tanahyang ideal adalah netral dengan pH 6 -7.
B. Ilmu Terapan
Pembibitan
·
Persyaratan Bibit/Benih
Biji-biji yang digunakan sebagai bibit diambil dari buah-buah yang telah masak benar dan berasal dari pohon pilihan. Buah pilihan tersebut di belah dua untuk diambil biji-bijinya. Biji yang
dikeluarkan kemudian dicuci bersih hingga kulit yang menyelubungi biji terbuang
lalu dikeringkan ditempat yang teduh. Biji yang segar digunakan sebagai bibit.
Bibit jangan diambil dari buahyang sudah
terlalu masak/tua dan jangan dari pohon yang sudah tua.
·
Penyiapan Benih
Kebutuhan benih per hektar 60 gram (±
2000 tanaman).
Benih direndam dalam larutan ATONIK 2 cc/liter selama 1-2 jam,
ditiriskan dan ditebari Natural GLIO kemudian disemai dalam polybag
ukuran 20 x 15 cm. Media yang digunakan merupakan campuran 2
ember tanah yang di ayak ditambah 1 ember pupuk kandang yang sudah matang
dan diayak ditambah 50 gram TSP dihaluskan
·
Teknik Penyemaian Benih
– Benih dimasukkan pada kedalaman 1 cm kemudian tutup dengan tanah. Disiram
setiap hari. Benih berkecambah muncul setelah 12-15 hari. Pada saat ketinggiannya 15-20 cm atau 45-60
hari bibit siap ditanam.
– Biji-biji tersebut bisa langsung
ditanam/disemai lebih dahulu. Penyemaian dilakukan 2 atau 3 bulan sebelum bibit
persemaian itu dipindahkan ke kebun.
·
Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian
Pada persemaian biji-biji ditaburkan dalam
larikan (barisan) dengan jarak 5 – 10 cm. Biji tidak boleh dibenam
dalam-dalam, cukup sedalam biji, yakni 1 cm. Denganpemeliharaan
yang baik, biji-biji akan tumbuh sesudah 3 minggu ditanam. Semprotkan
Atonik dicampur EM4 sesuai dosis anjuran interval 1 minggu sekali.
·
Pemindahan Bibit
Bibit-bibit yang sudah dewasa, sekitar
umur 2 – 2,5 bulan dapat dipindahkan pada permulaan musim hujan.
·
Persiapan
Lahan dibersihkan dari rumput, semak dan kotoran lain, kemudian dicangkul/dibajak dan digemburkan.
Lahan dibersihkan dari rumput, semak dan kotoran lain, kemudian dicangkul/dibajak dan digemburkan.
·
Pembentukan Bedengan
–Bentuk bedengan berukuran lebar 200 –
250 cm, tinggi 20 – 30 cm, panjang secukupnya, jarak antar bedengan 60 cm.
·
Pengapuran
Apabila tanah yang akan ditanami pepaya bersifat asam (pH kurang dari 5), setelah diberi pupuk yang matang, perlu ditambah ± 1 kg Dolomit dan biarkan 1-2 minggu.
Apabila tanah yang akan ditanami pepaya bersifat asam (pH kurang dari 5), setelah diberi pupuk yang matang, perlu ditambah ± 1 kg Dolomit dan biarkan 1-2 minggu.
·
Pemupukan
Sebelum diberi pupuk, tanah yang akan ditanami pepaya harus dikeringkan satu minggu, setelah itu tutup dengan tanah campuran 10 kg pupuk kandang yang telah matang dicampur dengan PUPUK PETRO ORGANIK 5 kg ditambah NPK 2 ons.
Sebelum diberi pupuk, tanah yang akan ditanami pepaya harus dikeringkan satu minggu, setelah itu tutup dengan tanah campuran 10 kg pupuk kandang yang telah matang dicampur dengan PUPUK PETRO ORGANIK 5 kg ditambah NPK 2 ons.
·
Pembuatan Lubang Tanam
Lubang tanam berukuran 50 x 50 x 50 cm,
yang digali secara berbaris. Biarkan lubang-lubang kosong agar memperoleh cukup
sinar matahari. Setelah itu lubang-lubang diisi dengan tanah yang telah
dicampuri dengan pupuk kandang 2 – 3 blek. Jika pupuk kandang tidak tersedia
dapat dipakai EM4 dengan cara disiramkan ke lubang tanam dosis 1
sendok makan/10 lt air sebelum tanam. Lubang – lubang yang ditutupi gundukan
tanah yang cembung dibiarkan 2-3 hari hingga tanah mengendap. Setelah itu baru
lubang-lubang siap ditanami. Lubang-lubang tersebut di atas dibuat 1-2 bulan
penanaman.
Apabila biji ditanam langsung ke kebun, maka lubang – lubang pertanaman harus digali terlebih dahulu. Lubang-lubang pertanaman untuk biji-biji harus selesai ± 5 bulan sebelum musim hujan.
Apabila biji ditanam langsung ke kebun, maka lubang – lubang pertanaman harus digali terlebih dahulu. Lubang-lubang pertanaman untuk biji-biji harus selesai ± 5 bulan sebelum musim hujan.
·
Cara Penanaman
Tiap-tiap lubang diisi dengan 3-4 buah biji. Beberapa bulan kemudian akan dapat dilihat tanaman yang jantan dan betina atau berkelamin dua.
Tiap-tiap lubang diisi dengan 3-4 buah biji. Beberapa bulan kemudian akan dapat dilihat tanaman yang jantan dan betina atau berkelamin dua.
·
Penjarangan dan Penyulaman
Penjarangan tanaman dilakukan untuk memperoleh tanaman betina disamping
beberapa batang pohon jantan. Hal ini dilakukan pada waktu tanaman mulai
berbunga.
·
Penyiangan
Kebun pepaya sama halnya dengan kebun buah-buahan lainnya, memerlukan penyiangan (pembuangan rumput). Kapan dan berapa kali kebun tersebut harus disiangi tak dapat dipastikan dengan tegas, tergantung dari keadaan.
Kebun pepaya sama halnya dengan kebun buah-buahan lainnya, memerlukan penyiangan (pembuangan rumput). Kapan dan berapa kali kebun tersebut harus disiangi tak dapat dipastikan dengan tegas, tergantung dari keadaan.
·
Pembubunan
Kebun pepaya sama halnya dengan kebun buah-buahan lainnya, memerlukan pendangiran tanah. Kapan dan berapa kali kebun tersebut harus disiangi tak dapat dipastikan dengan tegas, tergantung dari keadaan.
Kebun pepaya sama halnya dengan kebun buah-buahan lainnya, memerlukan pendangiran tanah. Kapan dan berapa kali kebun tersebut harus disiangi tak dapat dipastikan dengan tegas, tergantung dari keadaan.
·
Pemupukan
Pohon pepaya memerlukan pupuk yang banyak, khususnya pupuk organik, memberikan zat-zat makanan yang diperlukan dan dapat menjaga kelembaban tanah.
Pohon pepaya memerlukan pupuk yang banyak, khususnya pupuk organik, memberikan zat-zat makanan yang diperlukan dan dapat menjaga kelembaban tanah.
·
Tiap minggu setelah tanam beri pupuk
kimia, 50 gram ZA, 25 gram Urea, 50 gram TSP dan 25 gram KCl, dicampur dan
ditanam melingkar
·
Satu bulan kemudian lakukan pemupukan
kedua dengan komposisi 75 gram ZA, 35 gram Urea, 75 gram TSP, dan 40 gram KCl
·
Saat umur 3-5 bulan lakukan pemupukan
ketiga dengan komposisi 75 gram ZA, 50 gram Urea, 75 gram TSP, 50 gram KCl
·
Umur 6 bulan dan seterusnya 1 bulan
sekali diberi pupuk dengan 100 gram ZA, 60 gram Urea, 75 gram TSP, dan 75 gram
KCl
·
Siramkan EM4 ke lubang tanam dengan
dosis 1 sendok makan/10 liter air setiap 1-2 bulan sekali. Lakukan penyemprotan
campuran insetisida, fungisida, ZPT dan Pupuk Daun dengan dosis dsesuai anjuran
setiap 1-2 minggu sekali setelah tanam sampai umur 2-3 bulan
·
Setelah umur 3 bulan semprot dengan POC NASA 3 – 4 tutup ditambah HORMONIK dosis 1 – 2 tutup / tangki
·
Penyemprotan hati – hati pada saat
berbunga agar tidak kena bunga yang mekar atau lebih aman bisa disiramkan
Pengairan dan Penyiraman
Tanaman pepaya memerlukan cukup air tetapi tidak tahan
air yang tergenang. Maka pengairan dan pembuangan air harus diatur dengan
seksama. Apalagi di daerah yang banyak turun hujan dan bertanah liat, maka
harus dibuatkan parit-parit. Pada musim kemarau, tanaman pepaya harus sering
disirami.
Hama dan Penyakit
Kutu tanaman (Aphid sp., Tungau). Badan halus panjang 2 – 3 mm berwarna hijau, kuning atau hitam. Memiliki sepasang tonjolan tabung pada bagian belakang perut, bersungut dan kaki panjang. Kutu dewasa, ada yang bersayap dan tidak. Merusak tanaman dengan cara menghisap cairan dengan pencucuk penghisap yangpanjang di bagian mulut.
Kutu tanaman (Aphid sp., Tungau). Badan halus panjang 2 – 3 mm berwarna hijau, kuning atau hitam. Memiliki sepasang tonjolan tabung pada bagian belakang perut, bersungut dan kaki panjang. Kutu dewasa, ada yang bersayap dan tidak. Merusak tanaman dengan cara menghisap cairan dengan pencucuk penghisap yangpanjang di bagian mulut.
Penyakit yang sering merugikan tanaman pepaya
adalah penyakit yang
disebabkan oleh jamur, virus
mosaik, rebah semai, busuk buah, leher akar, pangkal batang dan nematoda.
Penyakit mati bujang disebabkan oleh jamur Phytophthora parasitica, P. palmivora
dan Pythium aphanidermatum. Menyerang buah dan batang pepaya. Cara pencegahan: perawatan kebun yang baik,
menjaga kebersihan, dan drainase serta sebarkan Natural GLIO ke lubang tanam, sedangkan penyakit busuk akar disebabkan oleh jamur Meloidogyne incognita.
Nematoda. Apabila lahan telah ditanami pepaya,
disarankan agar tidak menanam pepaya kembali, untuk mencegah timbulnya serangan nematoda.
Tanaman yang terinfeksi oleh nematoda menyebabkan daun menguning, layu dan
mati. Pengendalian : Siramkan PESTONA ke lubang tanam
·
Ciri dan Umur Panen
Tanaman pepaya dapat dipanen setelah
berumur 7,5 bulan. Buah pepaya dipetik harus pada waktu buah itu memberikan tanda-tanda kematangan: warna kulit
buah mulai menguning. Tetapi masih banyak petani yang memetiknya pada waktu
buah belum terlalu matang.
·
Cara Panen
Panen dilakukan dengan berbagai macam cara, pada umumnya panen/pemetikan dilakukan dengan menggunakan “songgo” (berupa bambu yang pada ujungnya berbentuk setengah kerucut yang berguna untuk menjaga agar buah tersebut tidak jatuh pada saat dipetik).
Panen dilakukan dengan berbagai macam cara, pada umumnya panen/pemetikan dilakukan dengan menggunakan “songgo” (berupa bambu yang pada ujungnya berbentuk setengah kerucut yang berguna untuk menjaga agar buah tersebut tidak jatuh pada saat dipetik).
·
Periode Panen
Panen dilakukan setiap 4 hari sekali
C.
Analisis
Situasi dan Penyusunan Rencana
Tabel SWOT
Faktor Internal
Kekuatan
|
§ Perawatan
yang sederhana, tidak harus dilakukan setiap hari
§ Tidak
begitu banyak hama dan penyakit dalam budidaya papaya California ini
§ Harga
jual relatif stabil dan buah bias tahan lama
|
Kelemahan
|
§ Tanah
harus sesuai syarat tumbuh, karena merupakan faktor utama selain pemupukan
§ Tingkat
keamanan di kebun (pencurian)
§ Pemasaran
yang masih tradisional
|
Faktor Eksternal
Peluang
|
§ Lahan
pertanian Indonesia yang masih cukup luas
§ Minat
konsumen terhadap pepaya California semakin tinggi
§ Banyak
petani yang melirik usaha ini, namun belum tahu cara budidaya yang benar dan
kurangnya modal
|
Tantangan
|
§ Belum
banyak petani yang membudiyakannya, sehingga tingkat persaingan masih rendah
§ Iklim
yang berubah dengan cuaca yang tidak menentu akan berpengaruh pada budidaya
ini
|
Rencana
jangka pendek
|
:
|
Melakukan kerjasama dengan petani untuk berbudidaya pepaya California
|
Rencana
jangka menengah
|
:
|
Melakukan promosi ke took-toko buah dan
supermarket - supermarket terdekat
(DIY).
|
Rencana
jangka panjang
|
:
|
menguasai
pasokan pasar terutama pasar – pasar yang ada di Jawa dan Bali
|
Analisis
Pasar dan Pemasaran
1. Segmentasi
pasar
Semua kalangan
masyarakat membutuhkan buah untuk sekedar cuci mulut, dan pepaya salah
satunya
2. Target
pasar
Supermarket dan Toko
Buah
3. Positioning
Sebagai market follower
yang mengikuti market leader di pasar
4. Potensi
pasar
·
Belum banyak petani
yang membudidayakan pepaya California ini
·
Yogyakarta merupakan
daerah dengan tujuan wisata yang banyak, sehingga banyak pula terdapat tempat
penjual oleh-oleh.
Analisi
Operasional
1. Tempat
usaha
Lahan
bertempat di Sleman, Bantul, Gunung Kidul, Kulon Progo
2. Pengawasan
kualitas
·
Menjaga kualitas produk
dengan menerapkan teknologi sederhana yang tepat
·
Mengklasifikasikan mutu
produk dengan cara sortasi
3. Promosi
·
Pemasaran via on-line
·
Pemasangan label pada
produk
·
Dititipkan di toko buah
Metode
Pelaksanaan
1. Pengumpulan
data
·
Cara menjalankan
organisasi
·
Mengumpulkan informasi
tentang cara budidaya pepaya California
·
Mengumpulakan informasi
tentang kondisi lahan yang akan digunakan untuk budidaya
·
Mengumpulkan informasi
tentang kondisi peluang pasar
2. Survey
tempat budidaya
3. Survey
alat dan bahan yang diperlukan dalam budidaya
4. Survey
transportasi dari tempat pemasaran ke tempat budidaya
5. Cara
budidaya
6. Penanganan
pasca panen
BAB
IV
ANALISI
USAHA TANI
BUDIDAYA TANAMAN PEPAYA CALIFORNIA
( Jarak tanam 2.50 m x 2.50 m ; Jumlah tanaman / Ha 1521 pohon )
1.Pengolahan lahan
·Upah borong pembuatan lobang tanam 1521 lobang @ Rp
1000,-
Rp
1.521.000,-
·Upah borong pengurugan lobang tanam 1521 lobang @ Rp
500,- Rp 760.500,-
·Upah borong pembuatan bedengan atau parit
/Ha
Rp 1.200.000,-
2.Persiapan tanam
·Pembelian bibit 1521 Polybag @ Rp 2000
Rp
3.042.000,-
·Pembelian pupuk kandang 1521 karung @ Rp
5000,-
Rp 7.605.000,-
·Upah borong penaburan pupuk kandang 1521 karung @ Rp
500
Rp 760.500,-
·Pembelian pupuk dasar NPK 400 Kg @ Rp
2000
Rp
800.000,-
·Upah tanam 40 H.K.W x Rp 15000
Rp
600.000,-
Jumlah biaya awal
Rp
16.289.000,-
3. Perawatan tanaman (
3 bulan setelah tanam )
·Upah penyiangan 40 H.K.W x Rp 15000
Rp
600.000,-
·Pembelian pupuk NPK ( 0,5 Kg /pohon ) 750 Kg @
2000
Rp
1.500.000,-
·Upah menabur pupuk NPK 40 H.K.W @ 15000
Rp
600.000,-
Jumlah biaya Untuk bulan ke - 3
Rp
2.700.000,-
4. Perawatan tanaman (
6 bulan setelah tanam )
·Upah penyiangan 40 H.K.W x Rp
15000
Rp 600.000,-
·Pembelian pupuk NPK ( 0,5 Kg /pohon ) 750 Kg @
2000
Rp 1.500.000,-
·Upah menabur pupuk NPK 40 H.K.W @
16000
Rp 600.000,-
Jumlah biaya
Untuk bulan ke –
6
Rp
2.700.000,-
5. Perawatan tanaman (
9 bulan setelah tanam )
·Upah penyiangan 40 H.K.W x
Rp15000
Rp
600.000,-
·Pembelian pupuk NPK ( 0,5 Kg /pohon ) 750 Kg @
2000
Rp 1.500.000,-
·Upah menabur pupuk NPK 40 H.K.W @
15000
Rp
600.000,-
Jumlah biaya
Untuk bulan ke –
9
Rp
2.700.000,-
Total biaya
sampai panen ( I )
Rp
24.389.000,-
6. Biaya perawatan
tahun ke II
·Pembelian pupuk kandang 1521 karung @ Rp
5000
Rp 7.605.000,-
·Upah borong menabur pupuk kandang 1521 karung @
500
Rp
760.500,-
·Perawatan rutin ( lihat no 3 ) 4 Aplikasi x Rp 2.140.000
Rp 8.560.000,-
Jumlah biaya
tahun ke II
Rp
16.925.500,-
7. Biaya perawatan
tahun ke I
.Pembelian pupuk kandang 1521 karung @ Rp 5000
Rp
7.605.000,-
·Upah borong menabur pupuk kandang 1521 karung @
500
Rp
760.500,-
·Perawatan rutin ( lihat no 3 ) 4 Aplikasi x Rp
2.140.000
Rp 8.560.000,-
Jumlah biaya
tahun ke III
Rp
16.925.500,-
8. Biaya penangulangan
hama dan penyakit selama 36 bulan Rp
18.936.000,-
Total biaya s/d tahun ke III
Rp
77.176.000,-
Produksi pepaya
Tahun
I ( buah pertama )
o 1
pohon = 30 Kg x 1521 pohon = 45.630 Kg x Rp
2.500 Rp 114.075.000,-
Tahun
II ( buah kedua )
o 1 pohon =
20 Kg x 1521 pohon = 30.420 Kg x Rp
2.500 Rp 76.050.000,-
Tahun
III ( buah ketiga )
o 1 pohon =
15 Kg x 1521 pohon = 22.815 Kg x Rp
2.500 Rp
57.037.500,-
JUMLAH
Rp 247.162.500,-
Jumlah berat total 98.865 kg
Hasil
panen
Rp
247.162.500,-
Modal
Rp
77.176.500,-
Keuntungan Rp
169.986.500,-
BEP Harga Jual (Total
biaya/Jumlah hasil produksi) Rp
780,-
Keterangan :
·Harga pupuk kandang / karung ( 60 Kg
)
Rp 5.000,-
·Harga pupuk NPK ( ponska ) /
Kg
Rp 2.000,-
·Harga Dithane ( Fungisida ) /
Kg
Rp 75.000,-
·Harga Supracide ( Insectisida ) /
Kg
Rp 220.000,-
·Harga Gandasil ( Pupuk daun ) / 500
Gram
Rp 28.000,-
·H.K.W ( Hari Kerja Wanita ) Kerja setengah
hari Rp
15.000,-
·H.K.P ( Hari Kerja Pria ) Kerja setengah
hari
Rp 25.000,-
·Untuk penanggulangan hama dan penyakit minimum 30 hari
sekali ( setiap bulan )
·Perbulan dibutuhkan obat-obatan sbb;
o2 Kg Dithane @/ Kg Rp
75.000,-
Rp
150.000,-
o1 Kg
Supracide
Rp
220.000,-
o2 Bungkus Gandasil @ /500 Gram Rp
28.000
Rp
56.000,-
oUpah penyemprotan 4 H.K.P @ Rp
25.000
Rp
100.000,-
JUMLAH Rp
526.000,-
·Jumlah biaya yang dibutuhkan selama 3 tahun untuk
penanggulangan hama dan penyakit
36 Bulan x Rp 526.000,- Rp 18.936.000,-
·Alat investasi yang dibutuhkan
o2 Buah HandSprayer Solo @ Rp
240.000
Rp
480.000,-
o1 Buah garpu @ Rp
50.000
Rp
50.000,-
o1 Buah cangkul @ Rp
40.000
Rp
40.000,-
20 Buah kored ( alat untuk Menyiang ) @ Rp
10.000 Rp 200.000,-
JUMLAH Rp
770.000,-
Harga
pepaya
asumsi harga
terendah
§ Disortir
Rp 2.800,-/ Kg
§ Tanpa
sortir
Rp 2.500,-/ Kg
§ Buah
afkir
Rp 1.500,-/ Kg
Buah Afkir :
- Buah cacat / bengkok / bulat
- Berat buah dibawah 0,6 Kg / Buah
- Berat buah dibawah 0,6 Kg / Buah
TOTAL
PENDAPATAN : 98.865 kg
X Rp.2.500,- = Rp. 247.162.500,-
KEUNTUNGAN BERSIH = TOTAL PENDAPATAN – TOTAL BIAYA
= Rp. 247.162.500,-
– Rp. 77.176.500,-
= Rp. 169.986.500,-
Penerimaan usaha
BEP untuk volume produksi = BIAYA TOTAL : HARGA JUAL
= Rp. 77.176.500 :
Rp.2.500
= 30.870,6 kg
Titik impas tercapai bila dari 1521 tanaman di
produksi 30.870,6 kg cabai/3 tahun
BEP untuk harga produksi = BIAYA TOTAL : JUMLAH
HASIL PRODUKSI
= Rp. 77.176.500 :
98.865 kg
= Rp. 780,-
Titik impas tercapai bila harga cabai/kg Rp. 780,-
B/C ratio = PENERIMAAN KOTOR : BIAYA TOTAL
= Rp. 247.162.500 :
Rp. 77.176.500
= 3,2 %