Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos dan Penanaman Tanaman Buah

Unit Kegiatan Islam (UKI) Al Hikmah Institut pertanian (INTAN) Yogyakarta

Sebagai wujud konsistensi kami dibidang pembinaan pertanian di Panti Asuhan Muhammadiyah (PAM) Nanggulan Kulonprogo Yogyakarta, Kami diminta untuk terus membimbing adik-adik panti dalam pemanfaatan sumber daya alam yang ada di panti, khususnya yang ada di Agrokompleks milik PAM Nanggulan. Dan disana banyak kotoran ternak yang terbuang sia-sia, belum dimanfaatkan secara optimal serta ada lahan kosong disekitar kandang yang juga bisa dioptimalkan dalam pengolahan lahannya.

Dan dari permasalahan di atas, kami diminta membuat terobosan untuk memanfaatkan kotoran-kotoran hewan milik panti tersebut,. Seanjutnya kami memutuskan untuk membuat pupuk organik padat (kompos) dari hasil sisa kotoran hewan ternak yang ada di Agrokompleks. Dan seperti yang sudah kami praktekkan di acara Basis Telo Tandu (Bakti Sosial Pelatihan Pengelolaan Pertanian Terpadu) di bulan Pebruari lalu, Kami mengajari kembali tentang pumbuatan pupuk kompos lagi pada adik-adik panti baik laki-laki maupun perempuan yang baru, karena saat dulu kami mengajari pembuatan pupuk tersebut, mereka belum terlibat. Sehingga kami mengajari dari awal lagi proses pembuatan pupuk kompos tersebat, dan Saya sebagai ketua UKI juga di amanahi untuk memandu adik-adik panti, sungguh senang rasanya bisa berbagi pengetahuan dan pengalaman bersama dengan mereka.

Sebelum praktek kami mengajari mereka dulu teori tentang pengomposan, berbekal ilmu yang kami peroleh di bangku kuliah dan pengalaman karena sudah pernah melakukannya di waktu kuliah lapang. Mereka sangat antusias dalam menerima pengetahuan baru dari kami dan selanjutnya kami praktek langsung di tempat pembuangan kotoran hewan.

Setelah praktek Pengomposan agenda selanjutnya penanaman tanaman buah di sekitar Agrokompleks, Tanaman buah yang ditanam seperti pisang, nangka, rambutan dan pepaya. Kami mengajari mereka untuk tidak instan dalam mendapatkan sesuatu yang diinginkan, seperti ingin papaya atau pisang, mereka tidak harus beli kalu punya kebun dan pohon-pohon buah sendiri. Itiu prinsip kami, semua harus ada prosesnya asalkan kita bisa konsisten dan sabar dalam merawatnya, insaallah akan menuai hasilnya.