Pendampingan SMKN 1 Sigi Biromaru
Palu Sulawesi tengah
P4S “Manunggal” Sambi, Pakem, Sleman,
Yogyakarta
Sebagai mahasiswa pertanian di
Institut Pertanian (INTAN) Yogyakarta, kami ingin benar-benar bisa
mengimplesentasikan pengetahuan yang kami miliki, tidak hanya mahir dalam teori
namun juga dalam praktek lapangan dan
pada kesempatan ini kami juga ingin belajar kepada mereka petani sukses di
bidang budidayanya masing-masing.
Dan kesempatan itu datang saat kami
diberi tahu oleh Dosen pembimbing kami yaitu Bapak Ir. Setyo Indroprahasto,
M.Si, Jika ada kesempatan untuk mengasah diri dan membuktikan diri jika kami
bisa melakukan sesuatu kegiatan yang bermanfaat bagi kami dan bermanfaat bagi
orang lain. Kami bersepuluh (Irwan, Titis, Syukron, Nafi’, Mukhlis, Samid,
Desy, Ika, Dadan,dan Syafius) dengan semangat mengambil kesempatan itu untuk
membantu pendampingan siswa-siswi SMKN 1 Binomaru Palu Sulawesi tengah di P4S
“Manunggal” Sambi, Pakem, Sleman. Yang diketuai oleh Bapak Supriyanto, SP.
Kami bersepuluh mendapat tanggung
jawab masing-masing 5-10 Siswa/siswi untuk mendampingi mereka dalam waktu
sekitar dua bulan dalam melakukan kegiatan budidaya pertanian, dengan dibantu
masing-masing kelompok ada Induk Semangnya yang mempunyai tugas mengajari
mereka tentang bagaimana budidaya pertanian yang benar dan sekaligus sebagai
tempat mereka tinggal sementara di Jogja.
Saya Irwan Budiyanto sebagai
Koordinator mahasiswa yang mendampingi para peserta PSG mendapat bagian di
budidaya Semangka non-biji dengan Induk semang Bapak Basuki selaku salah satu
ketua Gapoktan yang ada di Pakem, Sleman dan juga beliau sebagai petani
semangka, melon, cabei andalan di Pakem. Saya sangat bersyukur bisa langsung
belajar pada ahlinya dan juga mempunyai tanggungjawab untuk mendampingi kesepuluh
siswa, yaitu Rozak, Eko, Fikri, Salam, Sukardi, Fadil, Agus, Wal’ikram,
Rahmasnyah, dan Ramadhan.
Saya belajar dan mengajar banyak tentang
Budidaya semangka non-biji ini, dari mulai menyiapkan lahan budidaya, pemilihan
biji yang baik dan perlakuannya,
penyemaian, penanaman, pemangkasan, pemupukan, pembasmian hama dan
penyakit, pengairan, penyerbukan, pemilihan buah, pemanenan dan pejualannya.
Kami sangat
senang bisa mendampingi mereka, juga
mendapat pembelajaran dan pengalaman dalam menjalin komunikasi dengan induk
semang dan para peserta PSG, serta yang tidak kalah penting yaitu menambah
pengetahuan kami mengenai budidaya pertanian. Dan semoga ini bukan akhir dari
pertemuan kami dengan mereka, namun ini merupakan awal dari silaturohmi kita dengan
mereka.
"Moment yang berkesan itu ada disaat kita bisa bersama dalam canda, suka maupun duka"