Namun masih sedikit beruntung untuk saat ini, warga sekitar bisa mendapat air dari sumber air yang dinamakan "kali gedhe", sekilas kalau kita mendengar nama kali gedhe jadi membayangkan ada sungai besar dan sangat melimpah airnya, tapi kenyataannya tidak sesuai yang kita bayangkan,,
Ini yang dinamakan Kali gedhe
Sumber air ini yang dimanfaatkan wagra dususn Banyumeneng, untuk berbagai keperluan : sebagai kebutuhan rumah tangga, pengairan pertanian dan sumber PDAM pun mengambil dari sini, dll,,, sungguh luag biasa Kaligedhe ini..
PENDAHULUAN
Air merupakan
kebutuhan vital bagi umat manusia. Planet bumi yang tujuh puluh persennya
hampir daerah perairan, belum dapat menjamin kebutuhan air di daratan bisa
terpenuhi. Sebut saja di daerah Banyumenang I, Giriharjo, Panggang, Gunung
Kidul Yogyakarta. Penggunaan pompa diesel dengan suara gemuruh di siang hari
terkadang terdengar di sekitar Kali Gede. Daerah yang digunakan untuk sumber
air masyarakat sini. Namun, alat itu saja belum mencukupi. Dengan adanya sinar
matahari yang hampir memanasi daerah ini, dengan kurang lebih sekitar 4- 5 jam
perharinya. Maka muncul inisiatif dari mahasiswa Fisika dari UGM. Pemasangan
sel surya dengan jumlah dua belas panel pun dilakukan. Di mana panel ini,
pemasangannya berada di atas daerah gunung yang tinggi. Harapannya, kemudahan
untuk mendapatkan sinar matahari dapat terwujud. Sehingga bisa menggerakkan
mesin pompa yang dipasang pada sumber air di Kali Gede.
Dan
hampir 4 tahun ini tenaga penaik panel surya ini dioperasikan, sampai sekarang
ada 30 KK (kepala keluarga) yang mendapat air dari penaik panel surya tersebut.
Itupun masih jauh dari kata cukup, karena di Banyumeneng sendiri terdapat 122
kk yang rata-rata per kk berjumlah 4 orang, sehingga kekurangan air tersebut
diambil sendiri oleh warga langsur dari sumbernya yaitu banyu gedhe, atau
membeli air dari Bantul maupun dari PDAM. Memang sungguh berharga air di dudun
Bnayumeneng ini.
Hasil riset data Sistem Penaik Air
Tenaga Matahari Daerah Pegunungan Banyumeneng I, Pangggang, Gunung Kidul,
Yogyakarta
Sumber air pada
daerah pegunungan sudah menggunakan
sistem penarik air tenaga matahari. Sistem penarik air tenaga matahari sebagai
sarana kebutuhan sehari – sehari
masyarakat sekitar. Lokasi yang kami amati tempatnya:
·
Dusun
|
:
|
Banyumeneng I
|
·
Desa
|
:
|
Giriharjo
|
·
Kecamatan
|
:
|
Panggang
|
·
Kabupaten
|
:
|
Gunung Kidul
|
Sistem penarikan
air menggunakan tenaga matahari sangat di perlukan oleh masyarakat Giriharjo
terutama masyarakat Banyumeneng I. Sumber yang dari air yang digunakan tidak
terlalu dalam sekitar 2 m dan tidak terlalu lebar.
Sumber air utama
yang digunakan masyarakat berasal dari kali gede lokasinya sekitar 1200 m dan
ketinggian kurang lebih 90 m dari dusun Banyumeneng I . Luas kali gede sekitar. Selain mengandalkan dari
kali gede masyarakat sekitar memanfaatkan air hujan yang di tampung di bak –
bak di rumah mereka masing – masing dan mengambil air di Bantul.
Mekanisme
pengisian bak yaitu air dari kali gede di tampung di bak utama lalu sekitar jam
11 baru air di alirkan di setiap rumah – rumah penduduk menggunakan palaron –
palaron yang di salurkan di setiap rumah penduduk.
1.
Kelompok pengguna air
Total penduduk
yang menggunakan air dari sistem tenagan matahari ini hanya 37 kk dan sekarang
hanya 30 kk, yang di perlukan 5000 liter air, dan setiap kepala keluarga hanya
mendapatkan 5 drigen/hari.
Masyarakat Banyumeneng I juga mendapatkan
bantuan tenaga penarik air dari PDAM hanya bisa mencukupi 40 kk saja per hari.
Dan bantuan dari tenaga listrik juga hanya bisa mencukupi 122 kk saja per hari.
Dengan jumlah penduduk banyak maka air
tidak mencukupi untuk semua penduduk yang ada di Banyumeneng I.
Ketua OPAKGE
(Organisasi Pengolahan Air Kali Gede) adalah Bapak Suryanto. Anggota kelompok
ini beranggotakan sebanyak 30 orang. Kelompok OPAKGE berlokasi di Dusun Banyumeneng I, Desa
Giriharjo, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunung Kidul.
2.
Kondisi Sumber Air
Keadaan kali gede airnya bersih
seperti pada umumnya, oleh sebab itu sumur yang diutamakan adalah kali gede
karena airnya steril dan tidak tercemar. Keadannya masih terawat dengan baik
sampai saat ini, tetapi peralatan yang di pakai saat ini sudah mulai rusak dan
air yang di hasilkan pun semakin berkurang apa lagi suda 3 bulan belakangan ini
kegiatan berhenti maka mengakibatkan masyarakat susah payah mengabil air untuk
kebutuhan sehari – hari mengambil langsung dari sumber, memanfaatkan air hujan,
membeli air bersih, dan ada juga yang mengambil di bantul di karenakan cuaca
yang tidak mendukung.
3.
Data Debit Air
Setiap kepala
keluarga mendapat jatah 5 drigen ( 30 liter/drigen) dan ada juga yang
menyalurkan palaron dari bak utama ke rumah mereka masing – masing. Air yang
bisa di tampung di bak air utama hanya sekitar 5000 liter air dan sedangkan
akhir – akhir ini air yang bisa di tampung hanya 2500 liter air.
4.
Jenis Usaha Pertanian
Jenis usaha
pertanian yang ada di Banyumeneng I ini yaitu dengan cara musiman seperti pada
musim penghujan masyarakat menanam padi,palawija, tergantung dengan kondisi
lahan dan sedangkan pada musim kemarau petani menanam tembakau karena petani
tidak mengandalkan air yang menggunakan sistem tenaga matahari tetapi
mengandalkan hujan dan langsung mengambil air dari sumber kali gede. Usaha
pertanian di Banyumeneng I tidak menggunakan tenaga matahari karena kapasitas
airnya tidak mencukupi.
5.
Keadaan Lingkungan
Keadaan menuju
dusun Banyumeneng I teralu terjal, sepi dan tempatnya gelap karena terlalu
rimbun pepohonananya.
6.
Sistem Manajemen
Setiap anggota
atau kepala keluarga di wajibkan memebayar Rp. 15.000/kk, uang ini digunakan
untuk biaya perawatan, membayar petugas yang mengoprasikan sistem tersebut, dan
sisanya di masukkan ke kas warga.
Manajemen Pemakaian Air
Pemakaian air di banyumeneng I digilir dalam satu hari yaitu 6
kepala keluarga. Jadi air dari dari kali gede dialirkan ke bak utama lalu masyarakat
mengambil di bak utama tersebut menggunakan jerigen.
FOTO PENGAMATAN LANGSUNG PENAIK AIR TENAGA SURYA DI BANYUMENENG,
PANGGANG, GUNUNG KIDUL, YOGYAKARTA
Hari : Sabtu, 22 Juni 2013
Interview dengan Pak Suryanto (Ketua OPAK Banyumeneng I)
Pipa besi berbentuk siku sebagai saluran ke diesel untuk menaikkan air dari sumber kali gedhe
Tanya jawab dengan petugas yang menjaga panel surya
Petugas menjelaskan system kerja dari panel surya
Nampak jalan menuju panel surya, gambar diambil dari atas panel surya
Kolam seba guna masyarakat Banyumeneng1
Bisa untuk mencuci baju, motor dan sapi
Foto bersama anggota kelompok dengan petugas jaga panel surya